Sabtu, 29 Mei 2010

"KAU SELALU MENGAJARIKU"

Ya Allah...
Engkau telah menjagaku dalam setiap waktu, detik dan menit
Dalam setiap gerak dan langkahku Kau selalu menyertaiku
Dari mulai ku tidur hingga ku terbangun
Dari mulai terbitnya matahari, hingga senja tiba


Kau pun selalu menjagaku saat tertidur dan dikala lelah menderaku
dan Kau pun mengutus dua malaikat Rokib dan Atid
Agar selalu menyertai disetiap langkahku
Agar aku tau...,
disaat aku melakukan kesalahan aku slalu ingat malaikat Atid, yang akan selalu mencatat keburukanku


Maka dari itu, aku akan bersedih...
andai buku harianku penuh dengan catatan amal-amal burukku
Aku menangis tersedu di heningnya malam
untuk menghapus catatan-catatan burukku

Saat itu pula, malaikat Rokib mencatat datu kebaikan yang aku lakukan

Setelah aku renungi...
Aku bertanya kepada sang Penciptaku
Ya Allah...
Kebaikan yang aku lakukan teramat sedikit dan tak sebanding dengan keburukan yang telah aku perbuat
Andai aku boleh meminta, aku akan minta Engkau kmenyuruh malaikat Atid untuk menghapus catatan-catatan burukku
dan aku nberazam dalam hatiku...
aku yakinkan diriku kepada-Mu

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
Aku mohon bimbingan-Mu...
Istiqomahkan ku selalu untuk tetap dijalan-Mu
tuk memperbaiki kesalahanku
Menggapai maghfirah dan bekal menuju pulangku pada-Mu



Bandung,20 Mei 2010
Buah Pena: neisya.ilham

Rabu, 19 Mei 2010

MUTIARA SENJA

Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang, karena hatiku tenang. Aku tahu amal-amalku tak mungin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan bekerja dan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku, karenanya aku malu bila allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu, kematian menantiku, maka aku siapkan bekal untuk berjumpa dengan Robbku



"HASAN AL-BASHRI"

Selasa, 18 Mei 2010

MUTIARA HIKMAH

"Orang pandai ialah yang mengetahui dirinya dan beramal untuk bekal sesudah mati. Dan orang yang bodoh ialah yang memperturutkan kehendak nafsunya dan selalu berangan-angan kosong terhadap kemurahan Allah". (al-Hadits, dimuat al-Ghazali dalam buku ayyuha al walad)

KATA MUTIARA

"Hari kemarinku telah berlalu
ia menjadi saksi yang jujur
menyusul kemudian hari baru
mengisi kehidupanmu yang telah mundur
jika engkau pergunakan harimu itu
manfaat yang enkau peroleh 'kan kembali padamu
sedang hari yang telah berlalu
tidak akan pernah menghampirimu
jika engkau kemudian berbuat kekejian
maka padukanlah dengan sebuah kebaikan
kala itu engkau berhak mendapat kemuliaan
janganlah engkau berharap besok melakukan kebaikan
jangan-jangan ketika hari esok datang
engkau telah menghilang".

dikutip dari buku Mahligai Taqwa....

Senin, 17 Mei 2010

MUTIARA HIKMAH

Cucu-cucuku, putra-putriku, Saudara-saudaraku, saat ini sudah pukul enam pagi, waktu yang baik untuk jalan-jalan.

Ayolah kita menuju taman.
Lihatlah alangkah banyaknya orang disini. Apakah kalian melhat anak laki yang berdiri sendirian disana, yang terlihat sangat sedih? Ia kelihatan mengkhawatirkan sesuatu, ada apa? Mari kita tanya.

"Putraku, anak-anak yang lain bermain dengan gembira bersama orang tua mereka, namun kau berdiri sendirian disini dengan wajah yang muram, ada apa?

"Apakah yang menggelisahkan hatimu?".
Si anak itu menjawab, " orang tua dan saudara-saudaraku tidak mempedulikan aku. Mereka terlalu sibuk bermain bola dan kejar-kejaran. Mereka tidak peduli dengan kesedihan diwajahku. Tapi engkau memahami perasaanku. Kalau kulihat wajah anak-anak yang datang bersamamu, aku melihat prilaku yang baik.
Sehingga saya menduga engkau adalah orang yang bijaksana."

Kemudian si anak itu berbicara lagi, "setiap kali aku datang kesini atau pergi kepinggir pantai, aku melihat orang tuaku tertawa, bermain, dan bersenda gurau diatas tanah. Aku ingin menangis. Gadis-gadis berlarian kesana-kemari tanpa menutupi aurat. Ini sangat membingungkanku. Kakak-kakakku juga tidak jauh berbeda dengan ayah dan ibuku. Walaupun aku masih kecil tapi aku tahu bahwa perbuatan itu pasti salah". Si anak melanjutkan ceritanya, "setiap aku bangun pagi dan shalat, dan sebelum berangkat sekolah aku harus belajar terlebih dahulu. Namun terkadang orang tuaku selalu mengganggu aktifitasku setiap hari dengan membawaku ketempat-tempat yang tidak berguna. Bahkan pada malam haripun,aku tak bisa belajar, keadaan sangat hiruk pikuk. Orang tuaku tertawa-tawa dan menghibur teman-temannya dengan musik, dan cerita-cerita yang tidak mendidik". Sejenak ia terhenti meneteskan air mata, tidak lama ia melanjutkan ceritanya, "kalau aku memikirkan hal ini, rasanya hidupku terbuang percuma, rasanya aku tidak mau hidup lagi. Aku bertanya-tanya pada Tuhan penciptaku, kenapa aku dilahirkan kedunia dengan orang tua seperti ini? Jika aku tetap hidup maka aku berjanji hidupku harus lebih baik dari orang tuaku dan aku harus bisa mengubah perilaku orang tua dan saudara-saudaraku". Mendengar cerita si anak itu, si kakek lalu berkata, " cucu-cucuku yang tercinta apakah kalian mendengar apa yang dikatakan anak ini? Apabila kalian nanti mempunyai anak, kalian harus membimbing mereka dengan benar. Kalian jangan hanya mengurus mereka dari segi fisiknya, tapi juga harus mengajari mereka tentang cinta, kepercayaan, dan keyakinan terhadap Tuhan dan kalian harus berusaha menjaganya agar menjadi anak yang shaleh".

"diambil dari USWAH edisi remaja" Mei 2002/Shafar 1423 H

MUTIARA SENJA

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kami akan menguji kamu dangan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan kepada kami'lah kamu dikembalikan."

(Q.S. al-Anbiya(21):35)

MUTIARA HIKMAH

Allah berfirman:

"Wahai manusia! Aku tidak menciptakanmu karena Aku menginginkan agar yang sedikit menjadi banyak karenamu, tidak karena Aku ingi menjadikan luluhnya binatang buas karenamu, tidak karena Aku ingin meminta pertolongan dalam urusan yang Aku tak mampu, tidak karena ingin menarik keuntungan bagi-Ku atau pula untuk menolak yang membahayakan bagi diri-Ku.
Aku menciptakanmu, agar tiada henti menyembah-Ku, bersyukur sebanyak mungkin dan menyucikan-Ku pagi dan sore.
Wahai manusia! Andai manusia yang pertama dan yang paling akhir diantara kalian, seluruh jin dan manusia, baik tua maupun muda, baik yang merdeka maupun hamba yang berkumpul semua tunduk dan patuh kepada-Ku, setitik tepung pun tidak akan menambah kebesaran singasana kekuasaan-Ku.
Barang siapa berjihad di jalan Allah, sesungguhnya ia berjuang untuk kebaikan derinya sendiri. Sesungguhnya Allah tidak butuh sama sekali terhadap alam semesta.
wahai manusia! Sebagaimana engkaau menyakiti, engkau akan disakiti. Sebagaimana engkau berbuat, engkau akan diperlakukan".

(Hadits Qudsy)

Selasa, 11 Mei 2010

Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah

Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menhadapi ujian. Disaat ia totalitas dalam berdoa tapi ia belum melihat pengaruh apapun dari doanya. Ketika ia tetap tidak mengubah keinginan dan harapan, meski sebab-sebab putus asa semakin kuat. Itu semua dilakukan karena keyakinan bahwa hanya Allah yang lebih baik untuk dirinya. (Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah) Qoyyim Al-Jauziyah

cahaya ilham

"Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada orang yang Dia cintai dan orang yang tidak Dia cintai, sedangkan Dia tidak memberikan iman kecuali kepada orang yang Dia cintai (H.R. Bukhari)